KBI – Cara minum obat cacing dalam bentuk tablet bisa langsung menelannya dengan bantuan air putih atau bersama dengan makanan. Waktu yang tepat untuk minum obat cacing bisa pagi atau malam hari tetapi paling penting saat gejala cacingan mulai muncul.
Cacingan adalah infeksi parasit berupa cacing yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kurang gizi dan gatal pada anus. Kondisi ini dapat menyerang semua kalangan usia, tetapi paling umum terjadi pada anak-anak.
Baca juga : Anak Sekolah Rentan Cacingan, Kenali Gejalanya
Cacingan biasanya terjadi karena lingkungan yang kurang bersih dan kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat, misalnya pola makan yang sembarangan. Meski jarang berbahaya, kondisi ini bisa bikin aktivitas jadi terganggu. Cara paling mudah mengatasinya adalah dengan minum obat cacing sesuai anjuran dokter.
Aturan Minum Obat Cacing Secara Umum
Obat cacing tersedia dalam beberapa jenis, seperti albendazole, ivermectin, pirantel pamoat, dan mebendazole. Obat-obatan ini bermanfaat untuk mengatasi infeksi parasit, termasuk cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang yang dapat mengganggu fungsi tubuh.
Apotek terdekat menyediakan obat tersebut secara bebas. Produsen menghadirkannya dalam bentuk tablet kunyah maupun cairan agar anak-anak dan orang dewasa lebih mudah mengonsumsinya.
Namun, sebelum mengonsumsinya, penting untuk memahami cara minum obat cacing yang benar agar manfaatnya bisa maksimal. Berikut panduan cara minum pada anak dan orang dewasa.
- Ikuti aturan dosis sesuai petunjuk dokter atau kemasan, karena kebutuhan tiap orang bisa berbeda.
- Ivermectin sebaiknya diminum saat perut kosong agar bekerja lebih efektif.
- Waktu minum obat bisa pagi atau malam hari, yang terpenting segera setelah gejala cacingan muncul.
- Jika lupa minum obat, segera konsumsi begitu ingat, asalkan belum mendekati jadwal dosis berikutnya.
- Untuk obat cair, kocok botol terlebih dahulu sebelum diminum.
- Untuk tablet kunyah, sebaiknya dikunyah hingga halus dan jangan ditelan utuh.
- Mebendazole bisa langsung ditelan atau dicampur dengan makanan agar lebih mudah dikonsumsi.
- Jangan pernah menggandakan dosis meski merasa dosis sebelumnya terlewat.
- Ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tersebut.
Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan konsumsi obat tersebut apabila memiliki kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, reaksi alergi terhadap kandungan bahan aktif pada obat.
Bahkan, penderita gangguan sumsum tulang belakang, seperti anemia aplastik, agranulositosis, dan pansitopenia perlu menggunakan obat cacing jenis albendazole secara hati-hati. Sebab, jenis obat ini dapat memperburuk gejalanya.
Selalu konsumsi obat sesuai anjuran dokter untuk meminimalkan risiko efek samping. Hindari penggunaan obat dalam jangka panjang atau dengan dosis berlebihan. Untuk pencegahan, Anda disarankan minum obat cacing secara rutin setiap enam bulan sekali.
Efek Samping Penggunaan Obat
Sama seperti obat lainnya, obat cacing untuk dewasa dan anak-anak dapat menimbulkan efek samping, sebagai berikut:
- Mual dan muntah
- Nafsu makan menurun
- Sakit perut
- Diare
- Perut kembung
- Muncul ruam
- Sakit kepala dan pusing
- Mudah mengantuk
Larangan Setelah Mengonsumsi Obat
Setelah mengetahui aturan minum obat cacing yang tepat, ada beberapa pantangan yang perlu Anda hindari. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko efek samping.
Berikut ini adalah larangan setelah minum obat :
- Jangan langsung minum alkohol, karena bisa memperberat kerja hati dan meningkatkan risiko efek samping obat.
- Hindari mengonsumsi obat lain tanpa saran dokter, sebab bisa menimbulkan interaksi yang berbahaya.
- Jangan mengonsumsi obat berlebihan, karena dosis berlebih justru dapat membahayakan tubuh.
- Hindari makanan yang terlalu berminyak atau pedas, karena bisa mengiritasi pencernaan setelah minum obat.
- Jangan menghentikan pengobatan terlalu cepat tanpa anjuran dokter, terutama bila sedang menjalani terapi cacing tertentu.
- Ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi obat cacing tanpa konsultasi medis lebih dulu.
About the Author
